Pemerintah Kota Metro kembali menunjukkan komitmen kuat dalam membenahi pelayanan publik dan sektor kesehatan dan pangan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan yang digelar di Aula Pemerintah Kota Metro, Rabu (09/04/2025).
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso mengawali rakor dengan menekankan pentingnya kerja sama yang solid antar instansi pemerintah dan menjadi pedoman bagi seluruh pihak untuk bekerja dengan arah dan target yang lebih terarah selama sebulan ke depan, terutama setelah masa libur panjang.
“Kita baru memulai aktivitas kerja pasca libur panjang dan alhamdulillah langsung bisa melaksanakan rakor. Ini penting agar satu bulan ke depan kita bekerja dengan arah dan target yang lebih jelas,” ujarnya.
Bambang juga menyoroti peran penting Bulog dalam menghadapi panen raya dan menjaga stabilitas harga gabah yang diharapkan Bulog dapat berperan tidak hanya menjadi penampung gabah, tetapi juga pelindung petani agar mereka dapat menikmati hasil panen mereka dengan harga yang layak dan terhindar dari praktik tengkulak yang merugikan.
“Jangan sampai petani tidak menikmati hasil panennya karena harga jatuh di tangan tengkulak, sehingga saya berharap Bulog bisa menjaga kestabilan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu dengan harga Rp6.500. Agar supaya seluruh petani dapat menikmati hasil panen dan menikmati hasil penjualannya sesuai dengan harga yang diharapkan,” tegas Bambang.
Tak hanya itu, Bambang juga menginginkan Kota Metro sebagai pusat gudang Bulog dapat menjadi contoh dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sebagai Wali Kota Metro, dirinya berpesan kepada seluruh OPD yang hadir untuk dapat menjadikan Rakor bulanan ini menjadi momentum untuk meningkatkan pelayanan dan responsivitas dengan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak hanya melaporkan hal-hal positif, tetapi juga berani mengungkapkan permasalahan yang terjadi di masyarakat agar dapat ditangani secara bersama-sama.
“Saya tidak ingin masyarakat merasa sendiri saat menghadapi masalah. Pemerintah harus hadir bahkan sebelum mereka meminta,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Metro, Muhammad Rafieq Adi Pradana, memaparkan sejumlah agenda prioritas, termasuk salah satu program unggulan yang dibahas adalah program pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di hari ulang tahun atau dalam waktu 30 hari setelahnya yang dapat di akses masyarakat melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile dengan menggerakkan RT dan RW dalam pengumpulan data. Pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi langkah awal dari kepedulian Pemerintah Kota Metro terhadap masyarakat dan juga sebagai penggerak minat masyarakat menjadi pendonor.
Hal tersebut perlu dilakukan mengingat kebutuhan kantong darah di Kota Metro saat ini sangat tinggi, terutama karena keberadaan Rumah Sakit Regional 2 yang melayani warga dari dalam dan luar kota yang membutuhkan kurang lebih 2.500 kantong darah. Selain itu, isu penting lainnya yang disorot Wakil Wali Kota Metro adalah meningkatnya kasus gagal ginjal pada anak yang disinyalir berkaitan dengan kualitas jajanan sekolah.
Menurutnya, penyebab gagal ginjal anak salah satunya adalah konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti jajanan bertepung aci dan mengandung penyedap berlebihan (micin) yang tidak terkontrol.
Untuk itu, Pemkot akan membentuk forum UMKM khusus jajanan sekolah dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan Dinas UMKM. Langkah tersebut bertujuan membina pelaku usaha kecil agar memproduksi makanan yang aman dan memenuhi standar kesehatan.Rafieq juga mengungkapkan maraknya makanan beku (frozen food) yang rendah kandungan dagingnya, bahkan hanya berkisar antara 3 hingga 14 persen juga menjadi pemicu dari HD atau gagal ginjal.
“Pada bulan April ini, saya minta Dinkes, Dinas Perdagangan, dan UMKM melakukan rapat dan koordinasi terkait hal tersebut, termasuk warung bakso, mie ayam, dan restoran lainnya,” tegasnya.
Ia juga meminta, pengawasan tidak hanya pada bahan berbahaya seperti formalin atau daging palsu, tetapi juga pada dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.
Sementara itu, terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro pada awal April 2025 yang masih dinilai jauh dari diharapkan, dikarenakan masih adanya kebocoran retribusi pajak yang masih terjadi karena transaksi dilakukan secara non-digital. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot telah bekerja sama dengan sejumlah bank, termasuk Bank Mandiri, guna mengimplementasikan sistem digitalisasi pembayaran.
“Bank Mandiri disebut telah siap mengelola sistem digital retribusi pasar yang sebelumnya telah sukses diterapkan di Tulang Bawang, “bebernya.
Pemkot Metro juga merencanakan melakukan kunjungan ke restoran dengan volume transaksi besar untuk memastikan penggunaan sistem pembayaran yang dilakukan digital dan meminta Inspektorat untuk memastikan semua kebijakan dilaksanakan, serta aktif melakukan audit dan pengawasan yang lebih intensif.“Kita semua bekerja untuk membahagiakan masyarakat dan mencari rezeki yang halal,” tambahnya. (adv)